Tuesday, July 28, 2009

Pengaruh Bismillah Terhadap Pekerjaan

Bagi umat islam, bismillah adalah kata yang sangat familiar dalam mengarungi kehidupan sehari-hari. Kita bisa bayangkan mereka yang diberi kemampuan untuk memahami kedalaman makna bismillah sehingga bis mempraktikkan dalam kesehariannya.

Itulah sebabnya, Rasulullah mengingatkan kita melalui haditsnya :
Setiap perkara yang baik tidak dimulai dengan bismillahirrahmanirrahim, maka dia terputus. (HR.
Al Khatib) (lihat Aqimusshalah hal 215), as siraj al lMunir, jilid 3, hal 86)

Makna terputus dalam hadits di atas terputusnya unsure Rahim yang semestinya didapat. Secara eksoteris memang suatu pekerjaan terlihat lancar-lancar saja, tetapi secara esoteris mungkinkah akan memiliki nilai esensial? Kita bukan mencari kesenangan, tetapi stressing pointnya adalah ketenangan dan kebahagian terutama dihadapan-Nya kelak. Bukan hanya sekedar kesenangan yang bersifat sementara.

Dengan memulai pekerjaan dengan bismillah, saya yakin kalau suatu pekerjaan akan memiliki nilai esoteris bukan hanya eksoteris yang jauh lebih menjanjikan hasil. Mungkin kita masih ragu dengan hasil yang akan kita capai hanya melalui bismillah, ada hal yang melatarbelakangi keraguan tersebut :

Tipisnya keimanan yang ada. Keimanan bukan sekedar pengakuan terhadap terhadap adanya Allah, bukan pula sekedar perkataan tauhid atau kalimat syahadatain melainkan butuh kekuatan hati, kebenaran ucapan yang ditransleterasikan dalan sikap dan perbutan. Sehingga ketiganya seralas bukan sebatas kamuslase.

Suatu pekerjaan yang diawali dan dilandasi bismillah, akan memberikan dampak besar terhadap pekerjaan itu sendiri. Sebenarnya kita tidak perlu mengklasifikasilan dampak apa yang akan ditimbulkan oleh suatu pekerjaan karena masing-masing individual memiliki pengalaman yang berbeda (different experiences). Tetapi minimalnya kita mendapatkan percikan makna yang terkandung dalam bismillah itu sendiri.

Keyakinan terhada makna bismillah juga akan menentukan besar kecilnya pengaruh yang akan ditimbulkan. Karena itulah, modal awal untuk memperoleh banyak perubahan terhadap apa yang kita lakuakan, harus memiliki keyakinan yang kuat.

Semoga tulisan ini sebagai kontribusi awal dalam menumbuhkan keyakinan kita dalam rangka intisyarul islam lil’am. Amin

No comments:

Post a Comment

Cari