Monday, July 27, 2009

Tafsir Arrahman Dalam Bismillah

Dalam Alqur’an hampir disetiap ada kata arrahman selalu dibarengi dengan arrahim dengan jumlah kurang lebih delapan ratus kali (800 kali). Keduanya berasal dari satu kata rahima yarhamu yaitu membri rahmat, memberi kasih dan memberi sayang (kasih sayang). Kendatipun bersal dari satu akar kata tetapi memiliki tujuan yang berbeda.

Sifat Allah Arrahman memberikan kasih sayang kepada seluruh makhluk tanpa memandang bulu, baik atau buruknya yang diberi dan bersifat terbatas. Contoh, Allah memberikan nikmat-Nya di dunia ini baik berupa harta benda, jabatan dan kedudukan, kesenangan dan berbagai kenikmatan dunia yang sifatnya hanya sementara, akan ditinggal dengan kehadiran sang malaikat maut. Ini berarti bahwa nikmat yang diberikan bersifat terbatas dan tidak akan diberikan kelak di akhirat.

Walaupun nikmat Allah dalam sifat arrahman dikatakan terbatas, tetapi sampai saat ini tidak ada yang mampu menghitung volume dan kapasitas nikmat yang diberikan dalam sifat arrahman. Dalam surah ibrahim ayat 34 Allah berfirman:
”Allah memberikanmu apa saja yang kamu butuhkan (kamu minta), dan jika kamu menghitung nikmat tersebut kamu tidak akan sanggup menjumlahkannya. Tetapi manusai itu dholim dan tidak berterimakasih. ”

Kita yang setiap hari diberi berbagai macam kenikmatan dan tidak bersyukur dengan ketulusan dan keikhlasan dengan apa yang diberikan tersebut maka saat itulah kita telah menjadi orang yang dholim baik terhadp diri sendiri atau terhadap nikmat yang diberikan. Kesehatan jasmani dan rohani, baik berupa penglihatan, pendengaran, perasaan, kekuatan, pengetahuan, dan berbaai kenikmatan lainnya sungguh tidak ternilai harganya. Di sekeliling kita banyak orang yang sehat jasmani tetapi rohaninya sakit seperti bingung, setress, bahkan ayan (epilepsi) dan gila di sisi lain ada pula yang sakit jasmani tetapi rohaninya sehat.

Karena itulah sekalipun kenikmatan tersebut berupa sifat rohman Allah maka kita wajib untuk senantiasa berterimaksih kepada Allah baik dalam perkataan, perbuatan dan keyakinan. Sekali lagi, sekalipun nikmat dari sifat rohman Allah terbatas hanya di dunia, tetapi kita tidak akan sanggup menghitung nikmat tersebut walaupun nikmat yang diberikan dengan durasi satu detik.

No comments:

Post a Comment

Cari