Tuesday, July 28, 2009

Tafsir Arrahim Dalam Bismillah

Sungguh banyak kata Arrahma yang diiringi dengan Arrahim. Dalam Alqur’an hampir disetiap ada kata arrahman selalu dibarengi dengan arrahim dengan jumlah kurang lebih delapan ratus kali (800 kali). Keduanya berasal dari satu kata rahima yarhamu yaitu membri rahmat, memberi kasih dan memberi sayang (kasih sayang). Kendatipun bersal dari satu akar kata tetapi memiliki tujuan yang berbeda.

Dalam sebuah situs, saya pernah terbaca, penulisnya mengatakan bahwa Arrahman lebih mulia daripada Arrahim. Setelah saya membacanya, saya mencoba berpikir apakah benar lebih mulia Arrahman? Padahal setahu saya bahwa sifat Allah tidak boleh dibanding-bandingkan dengan sifar-Nya yang lain. Dengan alasan, ketika kita membandingkannya, terkesan seakan ada unsur kelemahannya.

Dalam keterangan yang ditulis oleh Arifin dalam bukunya Samudra Al-Fatihah, dijelaskan bahwa Arrahim diberikan kepada orang muslim yang benar-benar mukmin, bukan untuk seluruh makhluk. Iman yang tertancap kuat dalam hati adalah bentuk Rahimullah bukan Rahman. Islam yang kita rasakan yang dibawa Rasulullah adalah kasih sayang Allah dalam sifat Rahim-Nya. Sedangkan kemampuan untuk makan, minum, berjalan dan sebagainya yang dimiliki oleh kebanyakan makhluk adalah Rahman.

Kalau ada yang mengatakan lebih mulia Rahman daripada Rahim, seakan-akan mendiskreditkan Arrahim. Padahal kita juga sadar bahwa Arrahim tidak mudah untuk didapatkan. Jadi alangkah lebih baiknya kalau :
Tidak usah membandingkan kedua sifat Arrahman dan Arrahim
Berusaha mendapatkan Arrahim dengan ridha karena arrahim hanya akan didapat manakala mendapat ridha.
Ayat Allah bukan untuk dibicarakan, diperdebatkan atau dipersoalkan melainkan dijalankan dan diamalkan.

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang mendapat Arrahim karena dengan begitu kita mendapat keduanya. Sedang kalau arrahman saja belum mesti dapat Arrahim. Bismillah adalah misteri yang belum terungkapkan seutuhnya.

No comments:

Post a Comment

Cari