Wednesday, July 22, 2009

Tafsir Huruf Basmalah Oleh Para Ilmuwan Islam Terdahulu

Tafsir Huruf Basmalah Oleh Para Ilmuwan Islam Terdahulu
Dari Ali bin Hasan bin Ali bin fadhdhal dari bapaknya : Kepada Imam Ridha as aku bertanya tentang basmalah. Imam berkata bahwa makna kalimat basmalah adalah memunculkan sisi ilahiyah (ketuhanan) pada perbuatan yang sedang diperbuat” Aku bertanya “apa makna sisi ilahiyah ?” Imam berkata “tanda-tanda”

Dari Abdullah bin Sinan : aku pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash Shadiq tentang bismillahirrahmanirrahim, beliau berkata:
ba adalah kewibawaan Allah,
sin adalah kemuliaan Allah.
mim adalah kedermawanan Allah. Sebagian meriwayatkan bahwa
mim adalah kerajaan Allah.
Dan Allah adalah Tuhan segala sesuatu,
Ar Rahman adalah kasih sayang Allah buat segala sesuatu
dan Ar Rahim khusus bagi orang mukmin.

Imam Ja’far Ash Shadiq as ditanya tentang bismillahirrahmanirrahim, lalu Imam berkata :
Ba adalah kewibawaan Allah,
sin adalah kemuliaan Allah dan
mim adalah kerajaan Allah,
alif adalah kasih sayang dan kenikmatan dari Allah dengan berwilayah kepada kami,
lam adalah ketentuan Allah pada makhluknya untuk berwilayah kepada kami,
ha adalah akibat bagi orang yang menentang Muhammad dan keluarganya –salam sejahtera atas mereka. Aku berkata : “apa makna
ar Rahman” “rahmatnya bagi seluruh Alam”.
“Lalu apa ar Rahim?” “Kasih-Nya yang diberikan khusus kepada kaum mukminin”

Dari Hasan bin Rasyid dari Imam Musa berkata : Aku bertanya tentang makna Allah” beliau menjawab “berwali kepada yang mengalahkan segala sesuatu”
Dari Hasan bin Ali bin Muhammad as tentang bismillahirrahmanirrahim, dia berkata : Allah adalah yang dipertuhankan oleh setiap makhluk dalam tiap keadaan, ketika butuh, kesusahan, dari segala keterputusan pada selain-Nya, serta keterputusan sebab dari segala sesuatu.
Jika dikatakan : Bismillah artinya, aku meminta pertolongan atas segala urusanku ini kepada Allah swt, yaitu tuhan yang berhak disembah daripada selain-Nya. Tuhan yang mendengarkan keluh kesah orang, dan yang menjawab doa ketika diminta.
Itulah yang ditanyakan kepada Iman Ja’far Ash Shadiq
“Apakah essensi Allah itu, sungguh telah banyak orang yang berdebat denganku dan membuatku bingung dan serba salah.
Beliau menjawab, “Wahai fulan, apakah engkau pernah naik kapal laut, lalu kapal itu rusak berat dihantam badai, lalu engkau merasakan bahwa tidak ada kapal yang bisa menolongmu apalagi berenag ?”
Orang tersebut menjawab, “Ya, aku pernah”
Beliau melanjutkan, “Ketika itu apakah engkau merasakan ada sesuatu yang Maha Kuasa yang bisa menyelamatkanmu dari bahaya itu ?” “Ya aku merasakannya”
Imam Ja’far Shadiq lalu berkata : Yang kamu rasakan itu adalah Allah swt yang Maha Kuasa untuk menyelamatkan siapa saja ketika tidak ada satupun yang mampu menolong, dan Dia Maha mampu menyelamatkanmu ketika tidak ada lagi penyelamat”
Imam lalu berkata “Mungkin saja ada di antar pengikut kami yang lupa mengawali pekerjaannya dengan bismillahirrahmanirrahim, maka Allah akan mencobanya sebagai peringatan baginya agar bersyukur kepada Allah swt, sehingga cobaan itu menutupi aib dan kelalaian dia dari menyebut bismillahirrahmanirrahim di awal perbuatannya.

Dalam sebuah keterangan diceritakan bahwa seorang perawi berkata : ”Lalu berdirilah seseorang menuju Ali bin Husein ra. “Beritahu aku tentang makna bismillahirrahmanirrahim”
Beliau berkata, “Bapakku telah meriwayatkan hadits dari saudaranya Hasan, dari Bapaknya, Amirul Mukminin ra. Bahwa seseorang telah datang kepadanya dan bertanya “Wahai Amirul Mukminin, beritahu aku tentang makna bismillahirrahmanirrahim”
Beliau lalu menjawab “Adapun perkataanmu Allah nama teragung dari nama-nama Allah yang maha tinggi, nama itulah yang tidak boleh dipergunakan oleh selain-Nya, dan tidak ada yang bernama seperti itu”
“Lalu apa tafsir dari kata Allah itu?”
Imam menjawab “Dialah yang dipertuhan oleh setiap makluk dalam keadaan butuh, kesusahan, ketika para makhluk telah putus asa dari selain-Nya, dan terputus segala sebab dari selain-Nya. Karena bagaimanapun tingginya pemimpin di dunia ini atau pembesar bagimanapun banyaknya harta yang mereka miliki, dan para pembesar ini sendiri butuh pada kebutuhan yang dia sendiri tidak bisa mengusahakannya, lalu mereka kembali kepada Allah dalam keadaan darurat tersebut, sehingga ketika semua kebutuhannya telah terpenuhi maka mereka kembali kepada kemusyrikannya. Apakah engkau tidak pernah membaca firman Allah swt : “Katakanlah, terangkan kepada-ku jika datang siksaan Allah kepadamu atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu akan menyeru Tuhan selain Allah; jika kamu adalah orang-orang yang benar. (tidak) tetapi hanya Dialah yang kamu seru maka dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya. Jika Dia menghendaki dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah)”
Allah juga berfirman buat hamba-Nya,
“Wahai orang-orang fakir, aku telah menjadikan kalian butuh kepada-Ku dalam tiap keadaan, dan telah kujadikan penghambaan pada tiap-tiap waktumu, hendaklah kalian takut kepada-Ku pada tiap perbuatan yang kalian, dan kalian mengharapkan kesempurnaan dan pencapaian tujuan, karena sesungguhnya, jika Aku menghendaki memberikan padamu maka tidak akan ada yang bisa menahan-Ku seorangpun, jika Aku hendak menahan sesuatu dari kalian, maka tiada seorangpun yang bisa memberi kalian. Akulah yang paling berhak diminta, dan aku lebih berhak untuk kalian takuti, maka ucapkanlah bismillahirrahmanirrahim pada tiap perbuatanmu, besar atau kecil, yang artinya aku memohon pertolongan kepada Allah pada urusan ini karena tidak ada yang berhak dipertuhankan kecuali Allah, yang memberi dan yang menjawab ketika dipinta. Yang maha kasih dengan menghamparkan seluruh rizki-Nya kepada kita, Yang maha penyayang kepada kita pada urusan din (agama) dan dunia serta akhirat kita. Dialah yang menjadikan agama ini mudah dan menjadikannya ringan. Dialah yang mengasihi kita serta membedakannya dari semua musuh-musuh-Nya.
Kemudaian Beliau berkata: Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa yang dibuat sedih oleh sebuah urusan kemudian dia berkata bismillahirrahmanirrahim dengan penuh keikhlasan, betul-betul mengharapkan pertolongan Allah, maka dia tidak akan terlepas dari satu diantara dua hal yaitu tercapai seluruh hajat dan kebutuhannya di dunia atau hal itu akan dihitung oleh Allah dan dijadikan tabungannya (untuk hari akhir), dan apapun yang di sisi Allah sangat baik dan kekal abadi bagi kaum mukminin.

Demikianlah sekelumit yang dapat cacak tulis dari berbagai sumber termasuk sumber yang berasal dari alamat web. Semoga Allah senantiasa memberikan keyakinan yang kuat, membimbing kita untuk lebih dalam memahami kedalaman ayat-Nya, termasuk Bismillah yang selama ini kita anggap sebuah firman saja.
Saudaraku seakidah, dalam setiap huruf ada makna, dalam setiap kata dari bismillah ada rahasia, dan membentuklah sebuah kalimat yang penuh dengan misteri yang tidak pernah terungkapkan sampai saat ini. Apa yang telah disampaikan hanyalah penafsiran dari sebagian makna tetapi jauh disana banyak yang belum terungkapkan. Asal kita mau, Insya Allah kita akan ,enemukan sebagian kecil makna tersebut manakala kita bersungguh-sungguh dalam mempelajari dan meyakini bismillah tersebut.

No comments:

Post a Comment

Cari